Gunung Argopuro: Jejak Keindahan dan Misteri di Tanah Jawa

Indonesia dikenal sebagai negeri yang dipenuhi gunung-gunung indah, terutama di Pulau Jawa yang dipenuhi deretan pegunungan vulkanik. Di Jawa Timur, terdapat sebuah gunung yang begitu istimewa karena keindahan alamnya, jalur pendakian yang panjang, sekaligus kisah mistis yang menyelimutinya. Gunung itu adalah Gunung Argopuro.

Gunung Argopuro disebutt sebagai gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Pulau Jawa, bahkan salah satu yang terpanjangg dii Indonesaia. Jalur pendakian yang bisa mencapai lebih dari 40 kilometer ini menyajikan perpaduan antara padang sabana, hutan tropis, dan jejak sejarah kerajaan masa lalu. Tidak heran kalau Gunungg Argopuroo menjadi destinasi favorit para pendaki yang ingin merasakann sensasi petualangan sejati.

1. Lokasi dan Kondisi Geografis

Gunung HONDA138 Argopuro terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Iyang, dengan ketinggian puncak sekitar 3.088 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Secara geologi, Gunung Argopuro adalah gunung berapi purba yang sudah lama tidak aktif. Oleh karena itu, bentuk kawahnya kini lebih menyerupai danau atau lembah luas yang ditumbuhi vegetasi hijau. Kondisi geografisnya yang luas membuat jalur pendakian gunung ini terkenal panjang dan penuh variasi.


2. Asal-usul Nama Argopuro

Nama “Argopuro” berasal dari bahasa Jawa kuno:

  • Argo berarti gunung.
  • Puro berarti istana atau tempat tinggal bangsawan.

Dengan demikian, Argopuro dapat dimaknai sebagai “Gunung Istana”, sesuai dengan legenda yang berkembang di masyarakat tentang keberadaan Kerajaan Jaya Prana atau istana Dewi Rengganis di kawasan puncaknya.


3. Puncak Gunung Argopuro

Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, namun yang paling terkenal adalah:

  • Puncak Argopuro (3.088 mdpl)
  • Puncak Rengganis, yang dikenal memiliki nilai sejarah dan spiritual.

Puncak Rengganis sering disebut sebagai lokasi keraton atau petilasan Dewi Rengganis, seorang putri kerajaan yang diyakini pernah memerintah di kawasan ini. Di sekitar puncak terdapat reruntuhan bangunan batu yang dipercaya masyarakat sebagai bekas kerajaan masa lalu.


4. Jalur Pendakian Gunung Argopuro

Gunung Argopuro sangat di kenal dengan jalur pendakiannya yang terpanjang di Pulau Jawa. Ada dua jalur utama:

  1. Jalur Baderan (Situbondo)
    • Titik awal dari Desa Baderan.
    • Jalur ini melewati hutan tropis, padang rumput, dan sabana luas.
    • Cocok untuk pendaki yang ingin menikmati keindahan lanskap alami.
  2. Jalur Bremi (Probolinggo)
    • Titik awal dari Desa Bremi.
    • Jalur ini lebih menantang dengan vegetasi hutan lebat.
    • Sering digunakan sebagai jalur turun setelah mendaki dari Baderan.

Pendaki biasanya melakukan traversal (menyusuri jalur dari satu sisi ke sisi lain) dari Baderan ke Bremi atau sebaliknya. Perjalanan bisa memakan waktu 5 hingga 7 hari, tergantung kondisi fisik pendaki dan cuaca.


5. Ekosistem Flora dan Fauna

Gunung Argopuro memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Vegetasinya meliputi:

  • Hutan tropis dengan pohon besar dan rimbun.
  • Hutan pinus di ketinggian menengah.
  • Padang savana yang luas, seperti di kawasan Cikasur.
  • Danau alami, seperti Danau Taman Hidup.

Untuk fauna, Gunung Argopuro menjadi habitat berbagai satwa, seperti:

  • Merak hijau Jawa – burung langka yang sering terlihat di padang rumput.
  • Rusa Jawa dan kijang.
  • Babi hutan, lutung, hingga macan tutul (meski jarang ditemui).
  • Berbagai jenis burung endemik Jawa Timur.

6. Spot-spot Ikonik di Gunung Argopuro

Selama perjalanan mendaki, pendaki akan melewati berbagai tempat ikonik, di antaranya:

  • Cikasur: Padang sabana memiliki luas di ketinggian sekitar 2.000 mdpl. Konon, tempat ini dulunya adalah landasan pesawat pada masa penjajahan Belanda. Kini, Cikasur menjadi lokasi favorit untuk berkemah karena pemandangannya yang indah.
  • Cisentor: Persimpangan jalur di tengah hutan dengan sumber mata air yang jernih. Tempat ini menjadi titik istirahat strategis bagi pendaki.
  • Danau Taman Hidup: Danau yang alami yang indah di jalur Bremi. Dikelilingi pepohonan dan hutan, danau ini menghadirkan suasana hening sekaligus misterius.
  • Puncak Rengganis: Kawasan dengan peninggalan sejarah berupa susunan batu yang diyakini sebagai keraton Dewi Rengganis.

7. Kisah Mistis dan Legenda

Gunung Argopuro tidak hanya indah, tetapi juga dipenuhi legenda mistis. Kisah paling terkenal adalah legenda Dewi Rengganis.

Menurut cerita rakyat, Dewi Rengganis adalah seorang putri cantik dari kerajaan setempat yang menolak lamaran raja besar kala itu. Ia kemudiann memilih menetapp dii puncakk Argopuro bersama pengikutnya, membangun keratonn, dan menjalanii kehidupan di alam.

Hingga kini, banyak pendaki yang percaya bahwa kawasan Puncak Rengganis masih dihuni oleh roh halus atau penunggu. Beberapa cerita mistis yang sering terdengar antara lain:

  • Suara gamelan yang terdengar samar di malam hari.
  • Penampakan wanita cantik yang diyakini sebagai jelmaan Dewi Rengganis.
  • Larangan bersikap sombong atau berkata kasar di kawasan puncak.walau kisah ini bernuansa mistis, masyarakat sekitar menganggapnya sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dihormati.

8. Tantangan Mendaki Argopuro

Pendakian Gunung Argopuro bukanlah hal mudah. Beberapa tantangan yang sering dihadapi pendaki antara lain:

  • Jalur sangat panjang, bisa mencapai 40–50 km.
  • Kondisi cuaca ekstrem, terutama suhu dingin di malam hari.
  • Persediaan air terbatas di beberapa titik jalur.
  • Rute yang sepi, sehingga pendaki harus benar-benar siap secara mental dan fisik.

Namun, semua tantangan tersebut akan terbayar lunas dengan keindahan alam yang luar biasa.


9. Kehidupan Masyarakat Sekitar

Masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Argopuro sebagian besar mereka berprofesi sebagai petani kopi, sayur, dan padi. Selain itu, ada juga yang menggantungkan hidup dari hasil hutan seperti kayu dan madu.

Budaya masyarakat di sekitar Argopuro sangat dipengaruhi oleh tradisi Jawa Timur dan Madura, mengingat gunung ini berada di wilayah yang berbatasan dengan kedua budaya tersebut.


10. Potensi Ekowisata

Gunung Argopuro memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata dan wisata petualangan. Dengan keindahan sabana, danau alami, serta panorama puncak, kawasan ini bisa dikembangkan lebih luas tanpa merusak ekosistemnya.

Beberapa kegiatan yang berpotensi dikembangkan antara lain:

  • Wisata pendakian dan trekking.
  • Ekowisata dan pengamatan satwa liar.
  • Wisata budaya terkait legenda Dewi Rengganis.

Namun, upaya pengembangan harus memperhatikan aspek konservasi, mengingat kawasan ini merupakan habitat penting bagi flora dan fauna langka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *