Indonesia adalah negeri dengan ribuan gunung yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.di semua gunung memiliki ciri khas nya masing masing antara keindahan serta sejarahnya dari cerita masyarakat itu sendiri. Gunung ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kisah legenda yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat sekitar. Keberadaan Gunung Masurai menambah daftar panjang gunung-gunung indah di Sumatra yang layak untuk dieksplorasi.

Lokasi dan Karakteristik Gunung Masurai
Gunung Masurai terletak di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.980 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya salah satu gunung tertinggi di wilayah Jambi selain Gunung Kerinci. Secara geologis, Gunung Masurai merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif, meski di beberapa titik masih ditemukan sumber air panas sebagai jejak aktivitas vulkaniknya.
Gunung ini memiliki antara bukit bukit yabg berbaris yang membentang dari sepanjang saerah pulau Sumatra.Karena letaknya strategis di tengah hutan tropis, Gunung Masurai menjadi bagian penting dari ekosistem yang ada di sekitarnya. Lereng gunung ini ditumbuhi pepohonan lebat, semak belukar, serta berbagai jenis flora khas pegunungan. Suhu udara di kawasan ini cukup sejuk, berkisar antara 15–22 derajat Celsius, sehingga suasananya nyaman untuk pendakian maupun wisata alam.
Asal Usul Nama Gunung Masurai
Nama “Masurai” erat kaitannya dengan legenda masyarakat setempat. Konon, dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Kerajaan Masurai di wilayah ini namun pada saat terjadinya letusan gunung ini,saat itulah kerajaan disana hancur yang ditelan bumi,Dari situlah muncul nama “Masurai” yang masih dikenal hingga kini.
Legenda ini masih dipercaya sebagian masyarakat Merangin. Bahkan ada yang meyakini bahwa beberapa danau yang ada di sekitar Gunung Masurai, seperti Danau Kumbang dan Danau Mabuk, terbentuk akibat letusan besar pada masa lalu yang meruntuhkan kerajaan tersebut. Kisah ini membuat Gunung Masurai bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga wisata budaya dan sejarah.
Jalur Pendakian Gunung Masurai
Pendakian ke Gunung Masurai biasanya dimulai dari Desa Muara Madras atau Desa Tanjung Berugo, Kabupaten Merangin. Jalur pendakian masih alami dengan medan yang bervariasi, mulai dari hutan tropis yang lebat, jalan menanjak dengan tanah berlumpur, hingga padang rumput di ketinggian tertentu.
Perjalanan menuju puncak biasanya memakan waktu sekitar 7–9 jam dengan kecepatan normal. Beberapa titik perkemahan bisa dijadikan tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Jalur pendakian ini juga melewati kawasan yang masih kaya akan flora dan fauna, sehingga pendaki akan merasakan sensasi menyatu dengan alam.
Pesona Puncak Gunung Masurai
Ketika anda sudah berjalan menempuh jarak yang jauh,gunung ini menampilkan keindah alam yang luar biasa indahnya dari ketinggian 3.000 mdpl,para pendaki dapat melihat buki bukit yang berbarisan yang indah dan hijaunya,Kabut tipis sering kali menyelimuti puncak, menambah kesan mistis sekaligus menenangkan.
Keindahan puncak tidak hanya terletak pada pemandangan pegunungan, tetapi juga keberadaan danau-danau vulkanik di sekitarnya. Ada beberapa danau terkenal di kawasan Gunung Masurai, di antaranya:
- Danau Kumbang
Danau ini berada di ketinggian sekitar 2.600 mdpl dan menjadi salah satu ikon Gunung Masurai. Bentuknya menyerupai mangkuk raksasa dengan air yang jernih dan tenang. Menurut mitos, Danau Kumbang memiliki keterkaitan dengan legenda Kerajaan Masurai. - Danau Mabuk
Terletak tidak jauh dari Danau Kumbang, danau ini memiliki nuansa mistis yang kuat. Namanya unik karena dipercaya siapa saja yang meminum airnya akan merasa pusing atau “mabuk”. - Danau Larangan
Danau ini disebut “Larangan” karena masyarakat percaya bahwa ada aturan tak tertulis yang harus dihormati ketika berada di sekitarnya pada masanya bagi yang melanggar akan bisa mendatangkan bencana Keberadaan danau-danau ini membuat Gunung Masurai semakin istimewa dibanding gunung lain.
Keanekaragaman Hayati
Gunung Masurai kaya akan keanekaragaman hayati. Vegetasi di lereng HONDA138 gunung mencakup berbagai pohon tropis, rotan, pakis, hingga bunga anggrek hutan. Pada ketinggian tertentu, tumbuhan khas pegunungan seperti edelweiss juga dapat ditemukan.
Dari sisi fauna, kawasan Gunung Masurai menjadi habitat bagi beberapa satwa khas Sumatra, seperti kijang, babi hutan, dan berbagai jenis burung endemik. Hutan di sekitar gunung juga menjadi rumah bagi serangga dan reptil yang unik. Keanekaragaman hayati ini membuat kawasan Gunung Masurai penting untuk dijaga kelestariannya.
Nilai Budaya dan Spiritualitas
Bagi masyarakat sekitar, Gunung Masurai memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi. Karena Kepercayaan bahwa gunung ini pernah menjadi lokasi kerajaan besar menambah aura magis di sekitarnya.
Karena itu, setiap orang yang berkunjung diharapkan menjaga sikap, berbicara sopan, dan tidak merusak lingkungan.sehingga nilai kearifan loka yang sudah ada turun temurun
Potensi Ekowisata
Gunung Masurai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Keindahan alamnya yang masih asri, ditambah dengan keberadaan danau vulkanik yang unik, menjadikannya daya tarik bagi wisatawan. Lokasinya juga cukup strategis karena berada di jalur menuju Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yang sudah dikenal sebagai salah satu warisan dunia UNESCO.
Tantangan Konservasi
Walaupun ia miliki pesona alam yang bergitu indah Tetapi ia juga harus menghadapi hal konservasi. Ancaman perambahan hutan, pembalakan liar, serta sampah pendaki menjadi masalah yang harus diwaspadai. Jika tidak ditangani dengan baik, kerusakan lingkungan bisa mengurangi keindahan dan kelestarian gunung ini.
Untuk itu, peran masyarakat, pemerintah daerah, dan pendaki sangat penting. Pendakian yang ramah lingkungan, program penghijauan, serta peningkatan kesadaran tentang konservasi menjadi langkah yang harus diambil untuk menjaga Gunung Masurai tetap lestari.
Gunung Masurai bagi Pendaki
Bagi para pendaki, Gunung Masurai adalah gunung yang menawarkan kombinasi antara tantangan, keindahan, dan nilai sejarah. Jalurnya menantang tetapi tidak terlalu ekstrem, sehingga cocok untuk pendaki pemula maupun berpengalaman. Keberadaan danau-danau di sekitarnya juga menambah pengalaman mendaki menjadi lebih berkesan.
Penutup
Gunung Masurai adalah salah satu permata alam di Provinsi Jambi. Dengan ketinggian 2.980 mdpl, gunung ini menawarkan panorama indah, danau-danau vulkanik yang unik, serta kisah legenda yang melegenda di masyarakat. Gunung Masurai bukan hanya gunung biasa, tetapi juga simbol sejarah, budaya, dan spiritualitas masyarakat sekitar.