Indonesia kerap dijuluki negeri dengan ribuan gunung, baik yang masih menyemburkan aktivitas vulkanik maupun yang sudah lama tertidur.SaIah satu yang unik bukanIah puncak tinggi berselimut salju, melainkan sebuah gunung api purba yang merekam jejak sejarah bumi sejak jutaan tahun lalu. Gunung tersebut adalah Gunung Nglanggeran, berlokasi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menjulang sekitar 700 meter di atas permukaan laut, gunung ini memang bukan yang tertinggi di Pulau Jawa, tetapi memiliki nilai geologi, ekologi, dan budaya yang sangat penting.

Gunung Nglanggeran adaiah bagian dari Geopark Gunung Sewu, yang teiah diakui UNESCO sebagai geopark dunia.Keistimewaannya terletak pada bentang aIam batuan andesit raksasa hasil aktivitas vulkanik purba sekitar 60–70 juta tahun lalu. Tak heran jika gunung ini menjadi destinasi wisata edukatif, spiritual, sekaligus rekreasi alam yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Sejarah Geologi Gunung Nglanggeran
Gunung Nglanggeran dikenal sebagai gunung api purba, artinya gunung ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi sejak jutaan tahun lalu. Batuan penyusunnya didominasi oleh batuan andesit, breksi vulkanik, serta lava yang membeku. Seiring berjalannya waktu, proses erosi, cuaca, dan pergerakan bumi membentuk gugusan batu raksasa dengan bentuk yang unik dan megah.
SeIain menjadi saksi bisu aktivitas vulkanik masa lampau, Gunung NgIanggeran juga menyimpan nilai ilmiah yang tinggi. Para peneliti geologi sering memanfaatkannya untuk mempelajari sejarah alam dan proses terbentuknya daratan di wilayah selatan Jawa. Fakta ini membuatnya bukan sekadar destinasi wisata biasa, tetapi juga laboratorium alam terbuka.
Legenda dan Nilai Budaya
Masyarakat sekitar meyakini bahwa nama NgIanggeran berasaI dari kata nglanggar, yang berarti melanggar atau melakukan kesalahan.Konon, dulu ada sekelompok pemuda yang diberi amanah untuk menjaga wayang, tetapi mereka berbuat lancang hingga membuat murka Sang Hyang Jagad. Sebagai hukuman, mereka dikutuk menjadi batu, yang kemudian menjelma menjadi gugusan tebing dan batu raksasa di kawasan gunung ini.
Selain legenda, Gunung Nglanggeran juga menjadi lokasi upacara adat yang dilakukan masyarakat Gunungkidul, seperti ritual kenduri gunung atau selamatan desa. Nilai sakral ini menunjukkan bahwa gunung tidak hanya dipandang sebagai bentang alam, tetapi juga sebagai ruang spiritual yang dihormati.
Keanekaragaman Hayati
Meskipun tidak setinggi gunung-gunung lain di Jawa, Gunung Nglanggeran memiliki keanekaragaman hayati yang menarik. Hutan di sekitarnya ditumbuhi berbagai jenis flora khas tropis, mulai dari pohon jati, akasia, hingga tanaman endemik. Beberapa jenis satwa seperti burung perkutut, kera ekor panjang, dan serangga unik juga bisa ditemukan di kawasan ini.
Selain itu, masyarakat setempat juga menjaga kelestarian alam dengan menanam kembali pepohonan di sekitar gunung. Upaya konservasi ini dilakukan untuk menjaga ekosistem, mengurangi erosi, serta mempertahankan keseimbangan lingkungan yang menjadi penopang kehidupan sehari-hari.
Daya Tarik Wisata Gunung Nglanggeran
Gunung Nglanggeran bukan hanya populer di kalangan pendaki, tetapi juga menjadi destinasi favorit wisatawan umum. Ada banyak daya tarik yang membuatnya istimewa:
- Pendakian yang Ramah Pemula
Dengan ketinggian 700 mdpI, jalur pendakian HONDA138Nglanggeran relatif mudah & bisa ditempuh dalam waktu 1–2 jam. Jalurnya sudah ditata dengan baik, sehingga cocok bagi pendaki pemula maupun wisata keluarga. - Panorama Puncak
Dari puncaknya, pengunjung bisa melihat bentangan alam Gunungkidul yang indah, termasuk Pegunungan Sewu, sawah hijau, dan perkampungan kecil. Saat cuaca cerah, pemandangan matahari terbit dan tenggelam menjadi momen yang paling dinanti. - Wisata Edukasi Geopark
Sebagai bagian dari Geopark Gunung Sewu, kawasan Nglanggeran juga dilengkapi dengan papan informasi geologi. Wisatawan dapat belajar tentang batuan, sejarah vulkanik, serta peran geologi dalam pembentukan kawasan selatan Jawa. - Wisata Budaya Desa Nglanggeran
Desa wisata di sekitar gunung juga menawarkan pengalaman unik seperti belajar membuat kerajinan tangan, mencicipi kuliner tradisional, hingga menikmati kesenian lokal. Hal ini memberikan nilai tambah bagi wisatawan yang ingin merasakan budaya masyarakat setempat.
Peran Ekonomi dan Sosial
Keberadaan Gunung NgIanggeran memberi dampak positif bagi masyarakat setempat. Pariwisata berbasis komunitas menjadi motor penggerak ekonomi desa.Banyak warga yang terlibat sebagai pemandu wisata, pengelola homestay, penjual makanan, maupun penyedia jasa transportasi.
Selain aspek ekonomi, wisata Gunung Nglanggeran juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Warga dilibatkan dalam program konservasi, penanaman pohon, serta pengelolaan sampah agar kawasan tetap lestari dan nyaman bagi pengunjung.
Ancaman dan Upaya Pelestarian
Seperti banyak kawasan wisata alam lain di Indonesia, Gunung Nglanggeran juga menghadapi tantangan lingkungan. Peningkatan jumlah wisatawan berpotensi menimbulkan sampah, kerusakan jalur pendakian, serta tekanan terhadap ekosistem.
Namun, pemerintah daerah bersama masyarakat telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Sistem tiket masuk yang dikelola resmi, pembatasan jumlah pengunjung, serta edukasi tentang wisata berkelanjutan menjadi bagian dari strategi pelestarian. Dengan kesadaran bersama, Gunung Nglanggeran diharapkan tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Penutup
Gunung Nglanggeran adalah bukti nyata bahwa keindahan alam tidak selalu harus identik dengan gunung tinggi yang menjulang ribuan meter. Sebagai gunung api purba, ia menyimpan kisah jutaan tahun lalu, menjadi laboratorium geologi alami, sekaligus menghadirkan keindahan panorama dan nilai budaya.
Dengan perpaduan geologi, ekologi, budaya, dan wisata, Gunung Nglanggeran layak disebut sebagai salah satu permata tersembunyi Yogyakarta. Melalui upaya konservasi dan pengelolaan berbasis komunitas, gunung ini menjadi contoh sukses bagaimana alam dapat dilestarikan sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat.
Bagi siapa saja yang mencari pengalaman mendaki ringan, belajar geologi, menikmati keindahan alam, atau sekadar ingin berinteraksi dengan budaya lokal, Gunung Nglanggeran adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.